Tataplah tujuan anda !
‘Dalam menapaki jalan
utama kehidupan, tataplah tujuan anda. Tetapkan focus pada donut, bukan pada lubangnya.’ (
ANONIMUS)
1. Kisah pertama
Di masa lampau
seorang guru India tengah mengajar murid-muridnya seni memanah. Ia menggunakan burung-burungan yang terbuat
dari kayu sebagai sasaran dan meminta murid-muridnya membidik mata burung tersebut.
Murid pertama diminta menceritakan apa yang ia lihat. Katanya ‘saya melihat
pohon, dahan, daun, langit, burung dan matanya’. Sang guru meminta muridnya untuk menunggu. Kemudian sang guru bertanya
kepada murid kedua dengan pertanyaan yang sama dan jawabannya ‘Saya hanya melihat mata burung itu’. Sang guru
berkata ‘Bagus sekali, lepaskan anak panahmu’. Anak panah itu melesat lurus dan tepat mengenai mata burung’.
Ada pesan moral dari kisah ini !? Jika kita tidak terfokus, maka kita tidak akan
dapat mencapai tujuan kita.
Memang sulit untuk berfokus dan berkonsentrasi,
tetapi keduanya adalah keterampilan yang bisa dipelajari.
2. Kisah kedua
Pada tahun 1952
Florence Chadwick berusaha untuk menjadi wanita pertama yang berenang melintasi Terusan Catalina. Ia pernah
menaklukan terusan Inggris, dan seluruh dunia menyaksikannya. Chadwick berjuang melawan kabut tebal, dingin yang menusuk tulang
dan kadang-kadang beberapa ikan hiu.
Ia berusaha keras mencapai daratan, namun setiap kali ia mencoba melihat daratan
melalui kaca matanya, yang tampak hanyalah kabut tebal. Karena tidak bisa melihat daratan, akhirnya dia menyerah.
Chadwick kecewa ketika mengetahui bahwa ia hanya tinggal setengah mil lagi
ke pantai.
Ia menyerah bukan karena ia adalah seorang yang mudah
menyerah, tetapi karena tujuannya tidak dapat dilihat. Bukan cuaca yang menghentikannya.
Ia berkata, ‘saya bukan mencari alasan, tetapi jika saya melihat daratan, saya tentu sudah dapat mencapainya’.
Dua bulan kemudian, ia kembali dan berenang melintasi Terusan Catalina. Kali ini,
meskipun cuaca buruk, ia telah menetapkan tujuan di dalam pikirannya dan bukan hanya mencapainya bahkan melampaui rekor pria
selama dua jam.
Pentingnya tujuan !!
Pada hari yang sangat cerah, kaca pembesar yang terkuatpun tidak akan dapat membakar kertas
jika anda terus menggerakan kaca pembesar tersebut. Tetapi jika anda berfokus dan menahannya, maka kertas itu akan terbakar.
Itulah kekuatan konsentrasi.
Seorang pria yang sedang berjalan-jalan, kemudian berhenti di sebuah persimpangan. Ia bertanya
kepada seorang tua, ‘kemana jalan ini menuju?’ Orang tua itu menjawab ‘Kemana anda hendak pergi ?’
Pria itu menajwab ‘ Saya tidak tahu !’ kemudia orang tua itu berkata ‘Ambilah jalan mana saja !. Adakah
bedanya?!’
Alangkah tepat jawabannya. Bila kita tidak mengetahui kemana kita akan pergi, jalan manapun
akan membawa kita kesana’.
Misalkan, Anda memiliki sebelas orang pemain sepak bola yang penuh antusias dan semuanya hebat
dalam bertanding. Kemudian ada seseorang yang membawa pergi tiang gawang. Apa yang terjadi dengan pertandingan itu ? Pertandingan
itu akan buar ! Bagaimana anda menciptakan angka !? bagaimana anda tahu jika sudah mencapai tujuan !?
Antusiasme tanpa arah adalah seperti api yang liar dan akan menimbulkan frustasi. Tujuan
akan menentukan arah.
Maukah anda duduk diatas kereta api atau dalam pesawat terbang tanpa tahu kemana tujuannya !?
Jawabannya tentu saja tidak
. Kalau begitumengapa orang menjalani
hidup tanpa tujuan tertentu !!!!?
Impian !!
Banyak orang sering keliru antara tujuan, dengan impian dan harapan. Impian dan harapan tidak
lebih dari keinginan. Keinginan itu lemah. Keinginan itu kuat bila didukung oleh arah, tekad, pengabdian, disiplin dan batas
waktu.
Inilah yang membedakan antara keinginan dan tujuan.
Tujuan adalah impian dengan batas waktu tertentu dan rencana tindakan. Tujuan
yang telah ditetapkan dapat bernilai maupun tidak bernilai. Keinginan yang kuatlah yang mengubah impian menjadi kenyataan,
bukan harapan.
Langkah-langkah untuk merubah impian menjadi kenyataan :
- Tetapkan tujuan yang pasti dan tertulis dalam kertas
- Buatlah rencana untuk mencapainya
- Bacalah dua rencana pertama, dua kali sehari.
Sedikit orang yang menetapkan Tujuan
Penetapan tujuan adalah rangkaian berbagai langkah. Jika anda bertanya kepada kebanyakan orang
tentang apa yang menjadi tujuan utama dalam hidup mereka, maka mereka mungkin akan memberikan jawaban yang tidak jelas, saya
ingin berhasil dan sukses, saya ingin hidup bahagia dan sejahtera, dll. Semunya hanya masih berupa keinginan bukan tujuan
!!
Tujuan harus bersifat SMART !?
- S (Specific), bersifat jelas dan khusus missal : Saya
akan ke ke Jakarta besok jam 07.00
- M (Measurable), harus dapat diukur, jika tujuan kita tidak
dapat diukur maka kita tidak akan dapat mencapainya.
- A (Achievable), harus dapat dicapai.
- R (Reasonable/Realistic), harus punya alasan yang jelas
atau realistis.
- T (Timeable/Time bound), punya batas waktu yang jelas.
Manfaat Tujuan !!
Menetapkan tujuan yang rendah adalah kesalahan yang paling besar.
Para pemenang melihat sasaran, sedangkan para pecundang melihat rintangan. Tujuan kita harus tinggi agar termotivasi, juga harus realistis untuk menghindari keputusasaan.
Setiap tujuan harus dievaluasi dengan mengujinya dan kesemuanya harus merupakan kesatuan yang
harmonis.
Tujuan tanpa tindakan adalah impian belaka. Tindakan mengubah impian menjadi tujuan. Bahkan meskipun kita gagal mencapainya, tidak akan membuat kita gagal.
Penundaan bukan berarti kekalahan, melaikan kita harus merencanakan kembali bagaimana
mencapainya.
Sebagaimana sebuah kamera memerlukan focus dalam pengambilan gambar yang baik, maka kitapun
membutuhkan tujuan untuk menciptakan hidup yang produktif
.
Tujuan harus sesuai dengan maksud kita. Tidaklah penting dimana kita berada, yang menentukan
adalah arah mana yang kita tuju. Usaha dan keberanian tanpa tujuan adalah sia-sia. Kecemasan dan kecemburuan dakan mengarahkan
kita kepada penetapan tujuan yang negatif, yang hanya merupakan pemikiran tentang hal-hal yang anda tidak inginkan untuk terjadi.
Jangan membuat rencana-rencana kecil, mereka tidak mempunyai kekuatan ajaib untuk mengobarkan
semangat…….
Buatlah rncana-rencana besar, bercita-citalah tinggi dalam harapan dan kerja.
(DANIEL H. BURNHAM)